Jelaskan pengertian sampah !

Jelaskan pengertian sampah !

Jawaban 1 :

Sampah merupakan material sisa yang dibuang sebagai hasil dari proses produksi, dari sektor industri maupun rumah tangga. Sampah biasanya merupakan sisa dari benda, yang tidak diinginkan oleh manusia, setelah penggunaannya selesai.

Dijawab Oleh :

Aryani, S.Pd

Jawaban 2 :

Sampah merupakan material sisa yang dibuang sebagai hasil dari proses produksi, dari sektor industri maupun rumah tangga. Sampah biasanya merupakan sisa dari benda, yang tidak diinginkan oleh manusia, setelah penggunaannya selesai.

Dijawab Oleh :

Arif Kuswandi, S.Pd.I

Penjelasan :

Memahami Definisi Sampah Secara Mendasar

Secara umum, sampah dapat diartikan sebagai material sisa yang tidak diinginkan atau tidak memiliki nilai guna setelah berakhirnya suatu proses. Material ini dianggap sebagai produk sampingan dari kegiatan manusia maupun proses alam yang sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi dalam bentuk aslinya pada tempat dan waktu tersebut.

Meski demikian, konsep “tidak bernilai” ini bersifat sangat subjektif. Suatu material yang dianggap sampah oleh seseorang, bisa jadi merupakan sumber daya berharga bagi orang lain. Botol plastik bekas bagi konsumen adalah sampah, namun bagi industri daur ulang, ia adalah bahan baku utama. Oleh karena itu, definisi sampah seringkali terikat pada konteks nilai ekonomi dan kegunaan pada saat itu.

Pengertian Sampah Menurut Para Ahli: Perspektif Akademis dan Regulasi

Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif dan objektif, kita perlu merujuk pada definisi yang telah dirumuskan oleh para pakar dan lembaga yang kompeten. Analisis mengenai pengertian sampah menurut para ahli memberikan landasan yang kuat untuk perumusan kebijakan dan strategi pengelolaan.

Baca Juga:  Profesi apa yang bermain saat kerja dan kerja saat bermain?

Definisi Menurut Undang-Undang Indonesia

Dari sudut pandang regulasi di Indonesia, definisi sampah diatur secara jelas. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, sampah didefinisikan sebagai:

“Sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat.”

Definisi ini memberikan batasan yang spesifik, yaitu fokus pada wujud padat dan asal-usulnya dari aktivitas manusia atau alam. Regulasi ini menjadi acuan utama bagi pemerintah pusat maupun daerah dalam merancang sistem pengelolaan sampah di seluruh wilayah Indonesia.

Perspektif Ahli Lingkungan

Para ahli di bidang teknik lingkungan seringkali memberikan definisi yang lebih menekankan pada aspek fungsional dan persepsi. Salah satu rujukan yang sering digunakan adalah dari Damanhuri dan Padmi, dua akademisi terkemuka. Menurut mereka, sampah adalah:

“Sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya.”

Definisi ini menyoroti elemen subjektif (“tidak disenangi”) dan menegaskan bahwa sampah adalah konsekuensi dari aktivitas manusia, bukan fenomena yang muncul secara alamiah tanpa campur tangan. Pemahaman ini penting karena menempatkan manusia sebagai produsen utama sampah sekaligus penanggung jawab atas pengelolaannya.

Pandangan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Dari perspektif kesehatan masyarakat, World Health Organization (WHO) melihat sampah tidak hanya sebagai material sisa, tetapi juga sebagai potensi ancaman. WHO mendefinisikan sampah secara lebih sederhana sebagai “barang yang berasal dari kegiatan manusia yang tidak lagi diinginkan atau tidak memiliki kegunaan.”

Namun, penekanan WHO terletak pada risiko yang ditimbulkannya. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi sarang vektor penyakit seperti lalat, tikus, dan nyamuk. Oleh karena itu, bagi WHO, definisi sampah selalu terkait erat dengan aspek sanitasi dan potensi dampaknya terhadap kesehatan publik.

Baca Juga:  Tanah rendah dikanan kiri sungai disebut ?

Klasifikasi Sampah: Membedakan Berdasarkan Jenis dan Sifatnya

Setelah memahami berbagai definisi, langkah selanjutnya adalah mengenal jenis-jenisnya. Pengklasifikasian sampah membantu dalam menentukan metode penanganan yang paling tepat, efisien, dan ramah lingkungan.

Klasifikasi Berdasarkan Sifatnya

Ini adalah cara pengelompokan yang paling umum dikenal oleh masyarakat luas. Berdasarkan kemampuan alaminya untuk terurai, sampah dibagi menjadi dua kategori utama.

Sampah Organik (Biodegradable)

Sampah organik adalah jenis sampah yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup dan dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Proses penguraian ini mengubahnya menjadi kompos yang subur. Contohnya meliputi sisa makanan, sayuran, buah-buahan, daun kering, dan ranting pohon.

Sampah Anorganik (Non-biodegradable)

Sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari bahan-bahan tak hidup dan sulit atau bahkan tidak dapat diurai oleh proses alam. Sampah jenis ini seringkali berasal dari sumber daya alam tak terbarukan. Contohnya adalah plastik, botol kaca, kaleng logam, dan styrofoam. Penanganan sampah anorganik lebih difokuskan pada prinsip daur ulang (recycle) dan penggunaan kembali (reuse).

Klasifikasi Berdasarkan Sumbernya

Selain berdasarkan sifat, sampah juga dapat dikelompokkan berdasarkan asal atau sumber yang menghasilkannya. Beberapa sumber utama penghasil sampah antara lain:

  • Sampah Domestik: Berasal dari kegiatan rumah tangga sehari-hari.
  • Sampah Komersial: Berasal dari pusat-pusat perdagangan seperti pasar, toko, hotel, dan restoran.
  • Sampah Industri: Merupakan sisa atau buangan dari proses produksi di pabrik dan kawasan industri.
  • Sampah Medis: Berasal dari fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan klinik, seringkali bersifat infeksius.
  • Sampah Pertanian: Sisa dari kegiatan pertanian, seperti jerami, sisa pestisida, dan kotoran ternak.

Pentingnya Memahami Definisi dan Jenis Sampah

Memahami secara mendalam pengertian sampah menurut para ahli beserta klasifikasinya bukanlah sekadar latihan teoretis. Pengetahuan ini memiliki implikasi praktis yang sangat signifikan. Dengan definisi yang jelas, pemerintah dapat membuat regulasi yang presisi.

Baca Juga:  Kebersihan daerah lingkungan sekolah menjadi tanggung jawab ?

Di sisi lain, masyarakat yang memahami perbedaan antara sampah organik dan anorganik akan lebih terdorong untuk melakukan pemilahan sejak dari sumber. Pemilahan ini adalah kunci keberhasilan program daur ulang dan pengomposan, yang pada akhirnya akan mengurangi beban tempat pembuangan akhir (TPA) dan menekan dampak negatif sampah terhadap lingkungan.

Kesimpulan

Sampah adalah konsep yang kompleks dengan definisi yang bervariasi tergantung pada sudut pandang, baik dari sisi hukum, lingkungan, maupun kesehatan. Paparan mengenai pengertian sampah menurut para ahli dan lembaga resmi menunjukkan bahwa sampah bukan sekadar barang buangan, melainkan material sisa dari aktivitas manusia yang memerlukan perhatian dan manajemen yang serius.

Dengan pemahaman yang komprehensif mengenai definisi dan jenis-jenisnya, setiap individu dan institusi dapat mengambil peran yang lebih aktif dan tepat sasaran. Pada akhirnya, pengelolaan sampah yang efektif berawal dari sebuah pemahaman yang benar, mengubah persepsi dari masalah yang harus dibuang menjadi sumber daya yang dapat dimanfaatkan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top