jelaskan perbedaan antara sumber energi terbarukan dan sumber energi tidak terbarukan! tuliskan juga masing masing 3 contoh !

jelaskan perbedaan antara sumber energi terbarukan dan sumber energi tidak terbarukan! tuliskan juga masing masing 3 contoh !

Jawaban 1 :

Perbedan sumber energi tebarukan dan sumber energi tidak terbarukan

Sumber enegi terbarukan adalah sumber yang memproduksi energi dengan tidak menghabiskan sumber daya alam dan bisa terus dikembalikan. Contoh: matahari, angin, panas bumi.
Sumber enegi tidak terbarukan adalah sumber yang bisa memproduksi energi dengan menghabiskan sumber daya alam dan butuh waktu jutaan tahun untuk mengembalikannya. Contoh: minyak bumi, gas alam, dan batu bara.

Dijawab Oleh :

Sugiamma, M.Pd

Jawaban 2 :

Perbedan sumber energi tebarukan dan sumber energi tidak terbarukan

Sumber enegi terbarukan adalah sumber yang memproduksi energi dengan tidak menghabiskan sumber daya alam dan bisa terus dikembalikan. Contoh: matahari, angin, panas bumi.
Sumber enegi tidak terbarukan adalah sumber yang bisa memproduksi energi dengan menghabiskan sumber daya alam dan butuh waktu jutaan tahun untuk mengembalikannya. Contoh: minyak bumi, gas alam, dan batu bara.

Dijawab Oleh :

Susi Ferawati, S.Pd

Penjelasan :

Memahami Konsep Dasar: Energi Terbarukan vs. Tidak Terbarukan

Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami definisi dari masing-masing sumber energi. Definisi ini menjadi landasan utama yang membedakan keduanya secara fundamental.

Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang berasal dari proses alam yang berkelanjutan dan dapat diisi ulang dalam waktu singkat menurut skala waktu manusia. Sumber-sumber ini dianggap tidak akan habis, seperti sinar matahari yang terus bersinar atau angin yang terus berhembus. Karena sifatnya yang ramah lingkungan, energi ini sering disebut sebagai energi bersih atau energi hijau.

Baca Juga:  Sebutkan dan jelaskan perbedaan dan persamaan antara bank umum dan bank dan bank pengkresitqn rakyat BPR !

Sebaliknya, sumber energi tidak terbarukan adalah energi yang berasal dari sumber daya alam yang terbentuk selama jutaan tahun melalui proses geologis. Jumlahnya terbatas di bumi dan tidak dapat dipulihkan atau diproduksi kembali dalam waktu singkat. Sekali digunakan, sumber daya ini akan habis dan perlu waktu jutaan tahun lagi untuk terbentuk kembali.

Perbedaan Energi Terbarukan dan Tidak Terbarukan secara Mendasar

Perbedaan antara kedua kategori energi ini tidak hanya terletak pada definisinya. Ada beberapa aspek krusial yang memisahkannya, mulai dari ketersediaan sumber hingga dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan.

Ketersediaan dan Keberlanjutan

Aspek paling fundamental yang menjadi perbedaan energi terbarukan dan tidak terbarukan adalah ketersediaannya.

  • Energi Terbarukan: Sumbernya hampir tak terbatas. Matahari akan terus bersinar selama miliaran tahun, angin akan terus berhembus karena pemanasan atmosfer, dan siklus air akan terus menghasilkan aliran sungai. Keberlanjutannya
    menjadikannya solusi energi jangka panjang yang ideal.
  • Energi Tidak Terbarukan: Sumbernya sangat terbatas dan akan habis. Cadangan minyak bumi, batu bara, dan gas alam di perut bumi memiliki volume yang pasti. Eksploitasi yang terus-menerus akan menguras cadangan ini hingga akhirnya habis total.

Dampak Terhadap Lingkungan

Dampak lingkungan menjadi salah satu pembeda yang paling signifikan dan sering diperdebatkan.

  • Energi Terbarukan: Umumnya memiliki jejak karbon yang sangat rendah atau bahkan nol selama fase operasional. Pembangkit listrik tenaga surya atau angin tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca yang menjadi penyebab utama pemanasan global. Meskipun pembangunannya (misalnya pembuatan panel surya) membutuhkan energi, dampak seumur hidupnya jauh lebih kecil.
  • Energi Tidak Terbarukan: Merupakan penyumbang utama emisi gas rumah kaca, terutama karbon dioksida (COâ‚‚). Pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak bumi melepaskan polutan ke atmosfer, menyebabkan perubahan iklim, hujan asam, dan berbagai masalah kesehatan pernapasan.

Biaya dan Infrastruktur

Aspek ekonomi juga menunjukkan perbedaan yang jelas antara keduanya.

  • Energi Terbarukan: Biaya investasinya di awal cenderung tinggi, seperti biaya pemasangan panel surya atau pembangunan turbin angin. Namun, biaya operasionalnya sangat rendah karena sumber energinya (matahari, angin) gratis. Seiring perkembangan teknologi, biaya awal ini terus menurun secara signifikan.
  • Energi Tidak Terbarukan: Infrastrukturnya sudah mapan selama puluhan tahun, namun sangat bergantung pada proses penambangan, pengeboran, dan transportasi yang mahal dan berisiko. Harganya juga sangat fluktuatif, dipengaruhi oleh geopolitik dan ketersediaan cadangan global.
Baca Juga:  berikan Contoh kliping kerja bakti sekolah dasar !

3 Contoh Sumber Energi Tidak Terbarukan

Energi tidak terbarukan, yang sering disebut bahan bakar fosil, telah menjadi tulang punggung revolusi industri dan kehidupan modern. Namun, ketergantungan ini datang dengan konsekuensi besar.

1. Minyak Bumi

Minyak bumi adalah cairan kental berwarna gelap yang ditemukan di lapisan atas kerak bumi. Terbentuk dari sisa-sisa organisme laut purba selama jutaan tahun, minyak bumi diolah menjadi berbagai produk, seperti bensin, solar, avtur, dan bahan baku plastik. Pembakaran produk turunannya melepaskan COâ‚‚ dalam jumlah besar, menjadikannya kontributor utama pemanasan global.

2. Batu Bara

Batu bara adalah batuan sedimen yang mudah terbakar, terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan darat purba. Ini adalah sumber energi fosil yang paling melimpah, tetapi juga yang paling kotor. Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menggunakan batu bara adalah salah satu sumber emisi COâ‚‚ dan polutan berbahaya lainnya (seperti sulfur dioksida) terbesar di dunia.

3. Gas Alam

Terdiri sebagian besar dari metana, gas alam sering ditemukan bersamaan dengan cadangan minyak bumi dan batu bara. Gas alam dianggap sebagai bahan bakar fosil “paling bersih” karena menghasilkan emisi COâ‚‚ lebih sedikit dibandingkan minyak atau batu bara. Namun, kebocoran metana—gas rumah kaca yang jauh lebih kuat dari COâ‚‚ dalam jangka pendek—selama proses ekstraksi dan transportasi menjadi masalah lingkungan yang serius.

3 Contoh Sumber Energi Terbarukan

Sebagai jawaban atas tantangan lingkungan, dunia kini beralih ke sumber energi terbarukan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

1. Energi Surya (Matahari)

Energi surya adalah energi yang berasal dari radiasi sinar matahari. Pemanfaatannya menjadi salah satu pilar transisi energi bersih.

Pemanfaatan Utama

Energi surya diubah menjadi listrik menggunakan panel fotovoltaik (PV). Selain itu, ada juga teknologi surya termal yang menggunakan panas matahari untuk memanaskan air atau menghasilkan uap untuk memutar turbin.

Baca Juga:  Jenis ayam hias bertubuh kecil disebut ?

Keunggulan

Sumbernya melimpah di seluruh dunia, tidak menghasilkan emisi selama operasi, dan biaya teknologinya terus menurun drastis. Ini menjadikannya solusi ideal untuk skala rumah tangga hingga pembangkit listrik skala besar.

2. Energi Angin (Bayu)

Energi angin memanfaatkan kekuatan kinetik dari udara yang bergerak untuk menghasilkan listrik.

Pemanfaatan Utama

Turbin angin raksasa dipasang di darat (onshore) atau di lepas pantai (offshore) untuk menangkap energi angin. Saat bilah turbin berputar, ia menggerakkan generator yang menghasilkan listrik.

Keunggulan

Ini adalah bentuk energi bersih yang sangat efisien di lokasi dengan angin yang konsisten. Pembangkit listrik tenaga angin tidak memerlukan air dan memiliki jejak lahan yang relatif kecil.

3. Energi Air (Hidroelektrik)

Energi hidroelektrik dihasilkan dari kekuatan gerakan air, seperti aliran sungai atau air terjun.

Pemanfaatan Utama

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) umumnya menggunakan bendungan untuk menampung air dalam jumlah besar. Air tersebut kemudian dialirkan melalui turbin untuk menghasilkan listrik.

Keunggulan

PLTA dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar secara stabil dan andal, dengan biaya operasional yang rendah setelah bendungan dibangun. Ini menjadi sumber daya terbarukan yang telah terbukti keandalannya selama puluhan tahun.

Mengapa Memahami Perbedaan Ini Sangat Penting?

Memahami secara mendalam perbedaan energi terbarukan dan tidak terbarukan adalah kunci untuk masa depan yang berkelanjutan. Ketergantungan kita pada sumber daya yang terbatas dan merusak lingkungan tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang. Transisi ke energi bersih bukan lagi pilihan, melainkan sebuah kebutuhan mendesak.

Dengan beralih ke energi surya, angin, dan air, kita tidak hanya mengurangi emisi gas rumah kaca untuk memerangi perubahan iklim, tetapi juga menciptakan ketahanan energi yang lebih baik. Sumber energi terbarukan tidak terpengaruh oleh volatilitas pasar global dan konflik geopolitik seperti halnya minyak dan gas. Ini adalah langkah menuju kemandirian energi dan planet yang lebih sehat.

Kesimpulan

Secara ringkas, perbedaan energi terbarukan dan tidak terbarukan terletak pada sumber, keberlanjutan, dan dampaknya. Energi terbarukan berasal dari sumber alam yang tak terbatas dan ramah lingkungan, sementara energi tidak terbarukan berasal dari sumber daya fosil yang terbatas dan menjadi penyebab utama polusi serta perubahan iklim. Dengan contoh seperti surya, angin, dan air sebagai alternatif dari minyak bumi, batu bara, dan gas alam, arah masa depan energi global sudah jelas: bergerak menuju sistem yang lebih bersih, lebih aman, dan berkelanjutan untuk semua.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top