Sebutkan susunan kabel lan untuk jenis straight dan cross ?
Jawaban 1 :
Sebutkan susunan kabel lan untuk jenis straight dan cross, sebelum membahas mengenai susunan kabel LAN, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu LAN, LAN merupakan singkatan dari Local Area Network atau yang bisa disebut juga dengan jaringan lokal. LAN biasanya menggunakan media kabel UTP untuk media penghubungnya. Kabel ini berisi delapan kabel kecil didalamnya dengan warna yang berbeda.
Setelah mengetahui apa itu LAN dan media perantaranya, maka mari kita bahas susunan kabelnya, untuk kabel straight posisi ujung kabel dengan ujung kabel yang satunya memiliki urutan yang sama,adapun urutan kabel straight adalah sebagai berikut
1.Putih Orange.
2.Orange.
3.Putih Hijau.
4.Biru.
5.Putih Biru.
6.Hijau.
7.Putih Coklat.
8.Coklat.
Sedangkan untuk urutan kabel cross, ujung satunya memiliki urutan warna yang berbeda, untuk ujung yang satunya memiliki urutan sebagai berikut
1.Putih hijau
2.Hijau
3.Putih Orange
4.Biru
5.Putih-biru
6.Orange
7.Putih coklat
8.Coklat
Demikian pembahasan mengenai urutan kabel straight dan urutan kabel cross, perbedaan urutan kabel tersebut biasanya digunakan untuk dalam kondisi yang berbeda. Kabel cross digunakan ketika menghubungkan dua perangkat yang sama, misal komputer dengan komputer. Sedangkan kabel straight digunakan ketika menghubungkan dua perangkat yang berbeda seperti komputer dengan hub/switch
Dijawab Oleh :
Drs. Rochadi Arif Purnawan, M.Biomed
Jawaban 2 :
Sebutkan susunan kabel lan untuk jenis straight dan cross, sebelum membahas mengenai susunan kabel LAN, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu LAN, LAN merupakan singkatan dari Local Area Network atau yang bisa disebut juga dengan jaringan lokal. LAN biasanya menggunakan media kabel UTP untuk media penghubungnya. Kabel ini berisi delapan kabel kecil didalamnya dengan warna yang berbeda.
Setelah mengetahui apa itu LAN dan media perantaranya, maka mari kita bahas susunan kabelnya, untuk kabel straight posisi ujung kabel dengan ujung kabel yang satunya memiliki urutan yang sama,adapun urutan kabel straight adalah sebagai berikut
1.Putih Orange.
2.Orange.
3.Putih Hijau.
4.Biru.
5.Putih Biru.
6.Hijau.
7.Putih Coklat.
8.Coklat.
Sedangkan untuk urutan kabel cross, ujung satunya memiliki urutan warna yang berbeda, untuk ujung yang satunya memiliki urutan sebagai berikut
1.Putih hijau
2.Hijau
3.Putih Orange
4.Biru
5.Putih-biru
6.Orange
7.Putih coklat
8.Coklat
Demikian pembahasan mengenai urutan kabel straight dan urutan kabel cross, perbedaan urutan kabel tersebut biasanya digunakan untuk dalam kondisi yang berbeda. Kabel cross digunakan ketika menghubungkan dua perangkat yang sama, misal komputer dengan komputer. Sedangkan kabel straight digunakan ketika menghubungkan dua perangkat yang berbeda seperti komputer dengan hub/switch
Dijawab Oleh :
Dra. Nilawati, M.Pd
Penjelasan :
Memahami Jaringan Lokal (LAN) dan Pentingnya Pengkabelan
Jaringan Lokal atau LAN (Local Area Network) adalah sekumpulan perangkat yang saling terhubung dalam area geografis terbatas, seperti rumah, kantor, atau kampus. Tujuan utama LAN adalah memungkinkan perangkat-perangkat ini berbagi sumber daya, seperti file, printer, atau akses internet, serta berkomunikasi satu sama lain secara efisien. Kecepatan dan stabilitas komunikasi dalam LAN sangat bergantung pada kualitas dan konfigurasi pengkabelan yang digunakan.
Pengkabelan yang benar adalah fondasi dari setiap jaringan yang berfungsi baik. Jika susunan kabel tidak sesuai standar, data mungkin tidak dapat ditransmisikan, atau bahkan jika bisa, akan mengalami error dan kecepatan yang sangat rendah. Oleh karena itu, memahami warna kabel straight dan cross serta susunan pin pada konektor RJ45 adalah pengetahuan dasar yang wajib dimiliki. Konektor RJ45 adalah jenis konektor modular yang digunakan untuk menghubungkan kabel twisted pair (pasangan berpilin) ke perangkat jaringan.
Standar Pengkabelan Kabel LAN: T568A dan T568B
Sebelum membahas lebih jauh mengenai warna kabel straight dan cross, penting untuk memahami dua standar pengkabelan utama yang diakui secara internasional oleh Telecommunications Industry Association (TIA) dan Electronic Industries Alliance (EIA). Standar ini dikenal sebagai TIA/EIA-568A dan TIA/EIA-568B. Keduanya mendefinisikan urutan delapan warna kabel yang berbeda dalam kabel twisted pair ke pin-pin pada konektor RJ45.
Setiap kabel Ethernet UTP (Unshielded Twisted Pair) terdiri dari empat pasang kabel berpilin, masing-masing dengan warna solid dan warna strip (putih-solid). Pasangan-pasangan ini dipilin untuk mengurangi interferensi elektromagnetik (EMI) dan crosstalk antar pasangan kabel. Dengan mengikuti standar T568A atau T568B, kita dapat memastikan kompatibilitas dan kinerja yang optimal dalam jaringan.
Mengenal Standar T568A
Standar T568A adalah salah satu dari dua konfigurasi pengkabelan yang umum digunakan. Urutan warna ini sering kali menjadi standar pilihan di beberapa negara atau instalasi tertentu, terutama untuk aplikasi telekomunikasi. Memahami urutan ini sangat penting saat Anda ingin membuat kabel straight atau cross sendiri.
Berikut adalah urutan warna kabel straight dan cross untuk standar T568A dari pin 1 hingga pin 8 pada konektor RJ45:
- Pin 1: Putih-Hijau
- Pin 2: Hijau
- Pin 3: Putih-Oranye
- Pin 4: Biru
- Pin 5: Putih-Biru
- Pin 6: Oranye
- Pin 7: Putih-Coklat
- Pin 8: Coklat
Mengenal Standar T568B
Standar T568B adalah konfigurasi pengkabelan yang paling umum digunakan untuk instalasi jaringan di Amerika Utara dan banyak negara lainnya. Perbedaannya dengan T568A terletak pada pertukaran posisi dua pasang warna kabel, yaitu pasangan hijau dan oranye. Standar ini sering menjadi default dalam banyak panduan dan perangkat jaringan.
Berikut adalah urutan warna kabel straight dan cross untuk standar T568B dari pin 1 hingga pin 8 pada konektor RJ45:
- Pin 1: Putih-Oranye
- Pin 2: Oranye
- Pin 3: Putih-Hijau
- Pin 4: Biru
- Pin 5: Putih-Biru
- Pin 6: Hijau
- Pin 7: Putih-Coklat
- Pin 8: Coklat
Mengapa Ada Dua Standar?
Keberadaan dua standar, T568A dan T568B, sebenarnya berakar pada sejarah dan evolusi teknologi telekomunikasi. T568A awalnya lebih banyak digunakan untuk aplikasi telepon dan data yang lebih lama, sementara T568B muncul sebagai standar de-facto untuk jaringan data Ethernet. Meskipun memiliki urutan warna yang berbeda, kedua standar ini secara elektrik kompatibel. Artinya, sebuah perangkat yang dihubungkan dengan kabel T568A dapat berkomunikasi dengan perangkat yang dihubungkan dengan kabel T568B, asalkan jenis kabel (straight atau cross) sudah benar. Pilihan antara A atau B biasanya didasarkan pada preferensi regional atau standar perusahaan.
Kabel Straight-Through: Koneksi Langsung yang Andal
Kabel straight-through, atau sering disebut kabel straight, adalah jenis kabel LAN yang paling sering Anda temui dalam penggunaan sehari-hari. Kabel ini dirancang untuk menghubungkan perangkat yang berbeda jenis, seperti menghubungkan komputer ke switch atau router. Urutan warna kabel straight pada kedua ujung konektor RJ45 adalah sama.
Fungsi dan Penggunaan Kabel Straight-Through
Fungsi utama kabel straight-through adalah untuk memungkinkan komunikasi antara perangkat-perangkat yang secara fungsional berbeda dalam sebuah jaringan. Sebagai contoh, saat Anda menghubungkan komputer pribadi (PC) ke switch jaringan, atau menghubungkan access point ke router, Anda akan menggunakan kabel straight. Perangkat modern seringkali memiliki kemampuan Auto-MDI/MDIX yang memungkinkan mereka secara otomatis mendeteksi dan menyesuaikan jenis kabel, sehingga terkadang kabel straight dapat berfungsi pada skenario yang seharusnya menggunakan kabel cross. Namun, tetap disarankan untuk menggunakan jenis kabel yang benar.
Susunan Warna Kabel Straight-Through
Susunan warna kabel straight berarti bahwa konfigurasi pin pada satu ujung kabel (misalnya, ujung A) sama persis dengan konfigurasi pin pada ujung kabel yang lain (ujung B). Anda dapat menggunakan standar T568A di kedua ujungnya, atau T568B di kedua ujungnya. Standar T568B lebih sering digunakan untuk kabel straight komersial.
Susunan Warna Kabel Straight-Through T568A:
Jika Anda memilih standar T568A untuk kabel straight, maka kedua ujung konektor RJ45 akan memiliki urutan warna sebagai berikut:
- Ujung 1 (T568A):
- Pin 1: Putih-Hijau
- Pin 2: Hijau
- Pin 3: Putih-Oranye
- Pin 4: Biru
- Pin 5: Putih-Biru
- Pin 6: Oranye
- Pin 7: Putih-Coklat
- Pin 8: Coklat
- Ujung 2 (T568A):
- Pin 1: Putih-Hijau
- Pin 2: Hijau
- Pin 3: Putih-Oranye
- Pin 4: Biru
- Pin 5: Putih-Biru
- Pin 6: Oranye
- Pin 7: Putih-Coklat
- Pin 8: Coklat
Susunan Warna Kabel Straight-Through T568B:
Jika Anda memilih standar T568B untuk kabel straight, maka kedua ujung konektor RJ45 akan memiliki urutan warna sebagai berikut:
- Ujung 1 (T568B):
- Pin 1: Putih-Oranye
- Pin 2: Oranye
- Pin 3: Putih-Hijau
- Pin 4: Biru
- Pin 5: Putih-Biru
- Pin 6: Hijau
- Pin 7: Putih-Coklat
- Pin 8: Coklat
- Ujung 2 (T568B):
- Pin 1: Putih-Oranye
- Pin 2: Oranye
- Pin 3: Putih-Hijau
- Pin 4: Biru
- Pin 5: Putih-Biru
- Pin 6: Hijau
- Pin 7: Putih-Coklat
- Pin 8: Coklat
Kabel Crossover: Menghubungkan Perangkat Sejenis
Berbeda dengan kabel straight, kabel crossover (sering disebut kabel cross) dirancang untuk menghubungkan dua perangkat yang memiliki jenis atau fungsi yang serupa. Kabel ini melakukan “persilangan” pada beberapa pasang kabel di antara kedua ujungnya, sehingga jalur transmisi (Tx) pada satu ujung terhubung ke jalur penerima (Rx) pada ujung lainnya, dan sebaliknya. Ini sangat penting untuk memastikan komunikasi yang benar.
Fungsi dan Penggunaan Kabel Crossover
Kabel crossover digunakan ketika Anda ingin menghubungkan dua perangkat sejenis secara langsung tanpa melalui perangkat perantara seperti switch atau hub. Contoh paling klasik adalah menghubungkan dua komputer secara langsung untuk berbagi data atau bermain game jaringan. Selain itu, kabel crossover juga digunakan untuk menghubungkan dua switch atau dua router secara langsung. Pada perangkat modern dengan fitur Auto-MDI/MDIX, kebutuhan akan kabel crossover ini semakin berkurang, namun tetap penting untuk memahami prinsip kerjanya.
Susunan Warna Kabel Crossover
Susunan warna kabel cross adalah karakteristik utamanya. Pada kabel crossover, satu ujung kabel dikonfigurasi menggunakan standar T568A, sementara ujung lainnya dikonfigurasi menggunakan standar T568B. Inilah yang menciptakan efek “persilangan” yang diperlukan untuk komunikasi antar perangkat sejenis. Perlu diingat bahwa hanya pin 1, 2, 3, dan 6 yang mengalami persilangan, karena pin-pin inilah yang digunakan untuk transmisi dan penerimaan data pada standar Ethernet 10/100 Mbps.
Susunan Warna Kabel Crossover (T568A ke T568B):
Berikut adalah urutan warna kabel cross yang paling umum, di mana satu ujung menggunakan T568A dan ujung lainnya menggunakan T568B:
- Ujung 1 (T568A):
- Pin 1: Putih-Hijau
- Pin 2: Hijau
- Pin 3: Putih-Oranye
- Pin 4: Biru
- Pin 5: Putih-Biru
- Pin 6: Oranye
- Pin 7: Putih-Coklat
- Pin 8: Coklat
- Ujung 2 (T568B):
- Pin 1: Putih-Oranye (bertukar dengan Pin 3 T568A)
- Pin 2: Oranye (bertukar dengan Pin 6 T568A)
- Pin 3: Putih-Hijau (bertukar dengan Pin 1 T568A)
- Pin 4: Biru (tetap)
- Pin 5: Putih-Biru (tetap)
- Pin 6: Hijau (bertukar dengan Pin 2 T568A)
- Pin 7: Putih-Coklat (tetap)
- Pin 8: Coklat (tetap)
Perbedaan Kunci Antara Kabel Straight dan Cross
Memahami perbedaan antara kabel straight dan cross adalah fundamental dalam jaringan. Perbedaan utama terletak pada susunan warna kabel straight dan cross pada kedua ujungnya, yang kemudian menentukan fungsinya dalam menghubungkan perangkat.
- Susunan Warna: Pada kabel straight, kedua ujungnya menggunakan standar pengkabelan yang sama (misalnya, T568B di kedua ujung). Sementara pada kabel cross, satu ujung menggunakan T568A dan ujung lainnya menggunakan T568B, menciptakan persilangan pada jalur transmisi dan penerimaan.
- Fungsi Koneksi: Kabel straight digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda jenis (misalnya, PC ke switch, router ke switch). Kabel cross digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sejenis (misalnya, PC ke PC, switch ke switch, router ke router).
- Sirkuit Internal: Kabel straight mempertahankan pin Tx (transmit) dan Rx (receive) pada posisi yang sama di kedua ujung. Kabel cross menukar pin Tx pada satu ujung dengan pin Rx pada ujung lainnya, dan sebaliknya, untuk memungkinkan komunikasi peer-to-peer.
Kesimpulan
Memahami susunan kabel LAN, khususnya untuk jenis straight dan cross, adalah pengetahuan dasar yang krusial dalam membangun dan memelihara jaringan komputer yang efisien. Perbedaan utama terletak pada warna kabel straight dan cross pada konektor RJ45 di kedua ujungnya, yang mengikuti standar T568A dan T568B. Kabel straight dirancang untuk menghubungkan perangkat berbeda jenis, sementara kabel cross berfungsi untuk menghubungkan perangkat sejenis.
Meskipun teknologi modern seperti Auto-MDI/MDIX dapat mempermudah instalasi, pengetahuan tentang warna kabel straight dan cross tetap tak tergantikan. Ini memastikan Anda dapat melakukan troubleshooting jaringan, membuat kabel sendiri, dan memilih jenis kabel yang tepat untuk setiap skenario koneksi. Dengan pemahaman yang solid ini, Anda dapat membangun fondasi jaringan yang kuat dan andal, memaksimalkan kinerja dan meminimalkan masalah konektivitas.
