Tuliskan dan jelaskan sistematika surat lamaran kerja !
Jawaban 1 :
Surat lamaran kerja adalah surat yang berisi permohonan bekerja pada suatu tempat. Surat lamaran kerja termasuk surat resmi yang susunannya telah diatur dan menggunakan bahasa resmi juga. Secara umum, sistematika surat lamaran pekerjaan meliputi tempat dan tanggal lahir, lampiran dan perihal, alamat surat, salam pembuka, alinea pembuka, isi, penutup, salam penutup, serta tanda tangan dan nama terang.
Dijawab Oleh :
Drs. Rochadi Arif Purnawan, M.Biomed
Jawaban 2 :
Surat lamaran kerja adalah surat yang berisi permohonan bekerja pada suatu tempat. Surat lamaran kerja termasuk surat resmi yang susunannya telah diatur dan menggunakan bahasa resmi juga. Secara umum, sistematika surat lamaran pekerjaan meliputi tempat dan tanggal lahir, lampiran dan perihal, alamat surat, salam pembuka, alinea pembuka, isi, penutup, salam penutup, serta tanda tangan dan nama terang.
Dijawab Oleh :
Dra. Nilawati, M.Pd
Penjelasan :
Mengapa Sistematika Surat Lamaran Kerja Itu Penting?
Sistematika surat lamaran kerja bukan hanya tentang kerapian, tetapi juga tentang profesionalisme dan kemudahan membaca. Perekrut seringkali memiliki waktu terbatas untuk meninjau setiap lamaran. Dengan struktur yang jelas, mereka dapat dengan cepat menemukan informasi penting, seperti posisi yang dilamar, kualifikasi utama, dan informasi kontak Anda.
Surat lamaran yang terstruktur dengan baik mencerminkan kemampuan Anda dalam berkomunikasi secara efektif dan terorganisir. Ini memberikan kesan pertama yang positif, menunjukkan bahwa Anda adalah individu yang detail-oriented dan serius dalam melamar pekerjaan. Tanpa sistematika yang jelas, surat Anda mungkin terlihat acak, sulit dipahami, dan berisiko langsung disingkirkan.
Memahami Elemen Utama Surat Lamaran Kerja: Sebutkan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
Untuk membuat surat lamaran yang profesional dan efektif, ada beberapa komponen penting yang harus Anda masukkan. Berikut adalah rincian sistematika surat lamaran pekerjaan yang harus Anda pahami dan terapkan:
Kepala Surat: Identitas dan Informasi Dasar
Bagian kepala surat berfungsi sebagai pengantar formal yang memberikan identitas pengirim dan penerima, serta informasi dasar terkait surat tersebut.
Tempat dan Tanggal Surat
Pada bagian ini, Anda menuliskan tempat di mana surat itu dibuat dan tanggal penulisan surat. Penulisan yang benar adalah “Kota, DD Bulan YYYY”, contohnya: “Jakarta, 17 April 2024”. Pastikan formatnya konsisten dan mudah dibaca.
Hal (Perihal)
Bagian “Hal” atau “Perihal” menjelaskan secara singkat inti dari surat yang Anda kirim. Ini sangat penting agar perekrut dapat langsung mengetahui tujuan surat Anda. Contohnya: “Lamaran Pekerjaan untuk Posisi [Nama Posisi]”. Gunakan frasa yang jelas dan spesifik.
Lampiran
“Lampiran” menunjukkan berapa banyak dokumen pendukung yang Anda sertakan bersama surat lamaran. Jika tidak ada lampiran, Anda bisa menulis “–” atau “Tidak ada”. Namun, umumnya Anda akan melampirkan Daftar Riwayat Hidup (CV), fotokopi ijazah, atau portofolio. Contoh: “Lampiran: 1 (satu) berkas”.
Alamat Tujuan Surat
Tuliskan nama penerima surat (jika diketahui) dan alamat lengkap perusahaan. Usahakan untuk mencari tahu nama manajer perekrutan atau kepala departemen yang relevan untuk menunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset. Jika tidak tahu, gunakan “Yth. Bapak/Ibu Pimpinan HRD [Nama Perusahaan]”.
Tubuh Surat: Inti Pesan Anda
Bagian tubuh surat adalah tempat Anda menyampaikan maksud dan tujuan utama, serta menonjolkan kualifikasi Anda. Ini adalah bagian terpenting untuk menjual diri Anda kepada perusahaan.
Salam Pembuka
Gunakan salam pembuka yang formal dan sopan, seperti “Dengan Hormat,”. Ini menunjukkan rasa hormat Anda kepada penerima surat. Pastikan tanda koma mengikuti salam pembuka.
Paragraf Pembuka: Mengapa Anda Menulis?
Paragraf pembuka adalah kesempatan Anda untuk segera menarik perhatian. Sebutkan dengan jelas posisi yang Anda lamar dan dari mana Anda mendapatkan informasi lowongan tersebut (misalnya, situs web perusahaan, LinkedIn, koran). Contoh: “Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang saya lihat di situs resmi [Nama Perusahaan] pada tanggal [Tanggal], dengan ini saya mengajukan diri untuk mengisi posisi [Nama Posisi].”
Paragraf Isi: Menjual Diri Anda
Ini adalah bagian krusial di mana Anda menjelaskan mengapa Anda adalah kandidat terbaik. Hubungkan pengalaman, kualifikasi, dan keterampilan Anda dengan persyaratan posisi yang dilamar.
- Kualifikasi dan Pendidikan: Sebutkan latar belakang pendidikan terakhir Anda dan relevansinya dengan posisi.
- Pengalaman Kerja Relevan: Jelaskan pengalaman kerja sebelumnya, fokus pada tanggung jawab dan pencapaian yang sesuai dengan pekerjaan yang dilamar. Gunakan data atau angka jika memungkinkan untuk menunjukkan dampak Anda.
- Keterampilan: Tuliskan keterampilan khusus yang Anda miliki (misalnya, bahasa asing, perangkat lunak, kemampuan interpersonal) yang akan menjadi nilai tambah bagi perusahaan.
- Motivasi dan Kesesuaian Budaya: Sampaikan mengapa Anda tertarik pada posisi ini dan perusahaan ini secara spesifik. Tunjukkan bahwa Anda memahami visi dan misi perusahaan.
Paragraf Penutup: Ajakan Bertindak
Paragraf penutup harus berisi ringkasan singkat minat Anda dan ajakan untuk melakukan wawancara. Nyatakan kesediaan Anda untuk memberikan informasi lebih lanjut atau menghadiri wawancara. Jangan lupa untuk berterima kasih atas waktu dan pertimbangan mereka. Contoh: “Besar harapan saya untuk dapat bergabung dengan tim [Nama Perusahaan] dan memberikan kontribusi terbaik. Saya sangat antusias untuk mendiskusikan kualifikasi saya lebih lanjut dalam sebuah wawancara.”
Penutup Surat: Kesantunan dan Identifikasi
Bagian penutup surat berfungsi sebagai salam perpisahan yang sopan dan identifikasi diri pelamar.
Salam Penutup
Gunakan salam penutup yang formal dan hormat, seperti “Hormat saya,” atau “Dengan hormat,”. Sama seperti salam pembuka, pastikan diikuti dengan tanda koma.
Tanda Tangan dan Nama Terang Pelamar
Di bawah salam penutup, berikan ruang untuk tanda tangan Anda (jika surat fisik) atau sisipkan tanda tangan digital. Kemudian, tulis nama lengkap Anda dengan jelas di bawahnya. Ini adalah identifikasi resmi Anda sebagai pengirim surat.
Tips Tambahan untuk Surat Lamaran yang Memukau
Setelah Anda memahami dan mampu sebutkan sistematika surat lamaran pekerjaan dengan baik, ada beberapa tips tambahan yang dapat membantu surat Anda lebih menonjol.
Sesuaikan dengan Posisi dan Perusahaan
Hindari menggunakan satu surat lamaran untuk semua lamaran. Setiap surat harus disesuaikan secara spesifik dengan posisi yang dilamar dan perusahaan tujuan. Lakukan riset tentang perusahaan dan posisinya, lalu integrasikan informasi tersebut ke dalam surat Anda. Ini menunjukkan minat dan dedikasi Anda.
Gunakan Bahasa Formal dan Profesional
Selalu gunakan bahasa Indonesia yang baku, formal, dan profesional. Hindari penggunaan singkatan, bahasa gaul, atau informal. Pastikan pilihan kata Anda tepat dan sopan. Gaya bahasa yang profesional akan meninggalkan kesan yang baik pada perekrut.
Periksa Kembali Tata Bahasa dan Ejaan
Kesalahan tata bahasa dan ejaan dapat merusak kredibilitas Anda. Sebelum mengirim, baca kembali surat lamaran Anda berkali-kali. Akan lebih baik jika Anda meminta orang lain untuk membacanya juga, karena kadang kita melewatkan kesalahan pada tulisan sendiri. Gunakan alat pemeriksa ejaan jika diperlukan.
Kesimpulan
Memahami dan menerapkan sistematika surat lamaran pekerjaan adalah langkah fundamental dalam perjalanan pencarian kerja Anda. Sebuah surat lamaran yang terstruktur dengan baik bukan hanya menunjukkan profesionalisme, tetapi juga memastikan bahwa pesan Anda tersampaikan dengan jelas dan efektif kepada perekrut. Dengan mengikuti panduan ini, Anda tidak hanya memenuhi ekspektasi formal, tetapi juga meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan perhatian dan panggilan wawancara. Ingatlah, surat lamaran adalah kesempatan pertama Anda untuk membuat kesan yang tak terlupakan. Investasikan waktu dan upaya Anda untuk menyusunnya dengan cermat.